lutfiprayogi.wordpress.com
Somehow, my undergraduate study (majoring architecture) memory was a negative memory; full of suffering, etc. This movie helps changing it into a sweet one. 🙂
P.s: Someday maybe, really maybe, I will discuss the movie cognitively, but in the meantime I will just enjoy it psychologically. 🙂
Inspired by Facebook Timeline, I would like to create a flashback album of my life in 2011. My friend and colleague Vera said that 2011 is a special year for us (Architecture UI 2007 students), since lot of big things happened fast in it. Those events also do have significant impacts on our life. I do agree with her. Let’s have a glimpse on my life in 2011. 🙂
January 6, 2011. The external review of Architecture Design 5. For me and maybe some other Architecture UI 2007 students, this is the end of the ‘studio suffrage era’. 😀
It also marked the start of the final phase of our undergraduate study, the undergraduate thesis phase. \(-_-)/
Read the caption. One of the most humanistic picture I’ve ever seen on Kompas.
Masa SMA adalah masa yang saya kenang sebagai masa yang sangat indah. Masa dimana setiap harinya dipenuhi dengan rasa senang di dalam hati. Cukup kerasnya proses pembelajaran di Smansa (SMA Negeri 1 Depok) bila dibandingkan dengan SMA-SMA lain di Depok pun saya masukkan sebagai bagian dari perasaan senang tersebut.
In this post I’d like to share cell phones I had used and have been using in my whole life. I’ll just share the historical facts; somehow I’d like to keep the analysis about them just ‘floatng’ within me. Of course I’d like to hear your comment about them. 🙂
Nokia 5110, from 6th grade until unclear
Info: http://www.gsmarena.com/nokia_5110-7.php
Start of use: Unused by dad, used by me
End of use: Broken (?)
cari dan kejarlah kebenaran itu,
tapi jangan sekalipun merasa bahwa saya atau kami-lah yang (paling) benar.
Allah bergelar (bersifat) Al Haqq (Maha Benar), dan Allah juga bersifat Mukhalafatuhu Lilhawadith (berlainan dengan sekalian makhluk).
kebenaran adalah milik Allah, bukan milik makhluknya.
*sebuah kritik keras kepada diri sendiri
betapa indah, berwarna, dan lengkapnya umat Islam (di Indonesia).
ada kelompok Salafy yang menjaga kemurnian Islam,
ada HTI yangg mengingatkan tentang visi masyarakat Muslim ideal di bawah naungan Khilafah,
ada NU yang membumi & memassifkan Islam,
ada Muhammadiyah yang memajukan pendidikan dan kesejahteraan umat,
ada PKS yang memperjuangkan Islam melalui sistem pemerintahan modern,
dan lain-lain.
mari kita sikapi perbedaan dengan memulainya dari pemahaman bahwa setiap kelompok memiliki kelebihan (dan kekurangan) masing-masing dan bukan memulainya dari pemahaman bahwa kelompok kita-lah yang paling superior.
dengan demikian, betapa banyaknya konflik yang dapat dihindari dan kerjasama yang dapat dibangun. 🙂
mari kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, semoga kita dipertemukan di surga Allah kelak. 🙂
Ada 4 orang muslimah yang semenjak di bangku SMA berteman akrab. Mereka bersama-sama menunjukkan kepribadian seorang muslimah sebagaimana mestinya dalam Islam. Mereka pun bersama-sama berjuang dalam jalan da’wah di SMA-nya. Teman-teman di sekolahnya sangat kagum dengan mereka, terutama para muslimah yang lainnya. Waktu terus berjalan, keempat muslimah itu terus mengisi kehidupan SMA mereka dengan berada di jalan da’wah ini.
Hingga suatu ketika, waktulah yang memisahkan mereka. 3 tahun kehidupan SMA telah mereka lewati dengan penuh makna. Mereka pun berpisah untuk melanjutkan kehidupannya masing-masing, ada yang meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi, ada yang meneruskan ke pendidikan pesantren, dan ada pula yang langsung terjun ke dunia kerja. Namun mereka berjanji untuk saling bertemu kembali suatu hari kelak.. Tidak tahu itu kapan..
Bacaan 210 : (lagi-lagi) pacaran
Duh, kawan…
Kenapa masih sayang-sayangan?
Kenapa masih pegang-pegangan tangan?
Kenapa suka makan-makan berhadapan?
Kenapa rutin jalan-jalan berduaan?
Kenapa ga betah kalo ga telpon-telponan?
Kenapa smsan selalu nanya, udah makan?
Kenapa kamu masih pacaran, kawan??
It’s not the everyday science fiction-action Holywood movie, it questions the very phenomenon of human.
notes of lutfiprayogi 