lutfiprayogi.wordpress.com
Ada sat pertanyaan terkenal yg pernah dilontarkan para atheis, yg secara pribadi cukup menggelitik saya untuk menjawabnya.
“Dapatkah Allah menciptakan sesuatu yang demikian beratnya sehingga Ia sendiri tidak dapat mengangkatnya?”
Menurut saya, jawabannya adalah: Ya.
Allah dapat menciptakan sesuatu yang demikian beratnya sehingga Ia sendiri tidak dapat mengangkatnya, karena Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Lalu berarti Ia tidak dapat mengangkat sesuatu yang ada di dunia ini (Ia tidak berkuasa atas suatu hal)?
Jawabannya adalah: Tidak, ia tentu saja dapat mengangkat segala hal di dunia, termasuk benda tersebut.
Bagaimana bisa?
Pertanyaan “Dapatkah Allah menciptakan sesuatu yang demikian beratnya sehingga Ia sendiri tidak dapat mengangkatnya?” adalah pertanyaan (serta jawaban) yang dibangun dengan berlandaskan logika manusia, dengan pilihan jawabannya adalah:
“Jika Ia dapat menciptakan sesuatu tersebut, maka Ia tidak dapat mengangkatnya (maka Ia tidak berkuasa atas sesuatu hal)”
“Jika Ia tidak dapat menciptakan sesuatu tersebut, maka Ia tidak berkuasa atas sesuatu hal”
Yang harus diperhatikan dan diyakini adalah, Allah Maha Berkuasa atas segala hal di dunia ini, termasuk atas prinsip-prinsip sebab-akibat yang dikenal sebagai logika. Ia dapat mengubah logika tersebut, membuatnya tidak berlaku atas sesuatu hal, membuatnya terbalik, dsb. Logika adalah salah satu makhluk Allah, yang tunduk terhadap kehendakNya.
Dengan meyakini ke-Maha Berkuasaan Allah, maka jawaban saya diatas yang melanggar prinsip sebat-akibat dalam logika tentu saja dapat diterima.
Walllahua’lam bisshawab.
“.. Pada hari ini telah Aku Sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku Cukupkan nikmatKu bagimu, dan telah Aku Ridai Islam sebagai agamamu..” (QS Al Maidah : 3)
Semoga Allah terus menjaga diri-diri ini di jalan tauhid yang diridhoiNya..
notes of lutfiprayogi 
April 25, 2010 at 8:08 pm
pemikiran manusia ada batasnya, contoh kecil: segala sesuatu yang ada didunia ada penciptanya, nah, gimana dengan Allah, siapa yang menciptakannya? oleh karena itu, dalam rukun iman kita wajib mengimani hal-hal yang ghaib (tidak mampu dicerna oleh logika)
April 25, 2010 at 8:21 pm
terima kasih atas kunjungannya, salam kenal..
ya, itu termasuk hal yang harus kita yakini, bahwa Allah tidak berawal dan tidak berakhir, Allah tidak ada yang menciptakan.
terkait dengan tulisan saya,
“sesuatu yang ada pasti ada yang menciptakan” adalah suatu pernyataan logis.
namun dalam kasus ‘penciptaan Allah’ logika tersebut terbantahkan oleh keyakinan kita bahwa Allah memiliki kuasa penuh atas logika tersebut. 🙂
April 25, 2010 at 9:17 pm
entah nyambung apa nggak, barusan gw nonton Earth tentang kehidupan di bumi yang sangat tergantung matahari,, sangat bagus visualisasi dan narasinya,, tapi ada yang keliru,, di situ dikatakan banyak sekali kebetulan yang membuat bumi menjadi tempat ideal untuk kehidupan makhluk hidup,, padahal bagi orang yang berpikir dan bertaqwa tentu saja meyakini bahwa tidak ada yang namanya kebetulan,, semuanya sudah ditentukan Allah yang Maha Menentukan, Maha Kuasa atas segala sesuatu,, semoga kita tetap diberi nikmat untuk bisa selalu bertafakur atas apa yang ada di bumi dan langit,, amiin..
April 26, 2010 at 7:59 pm
hm,,
betul2..
terima kasih atas kunjungannya, anggota..
May 11, 2010 at 11:09 pm
nice banget gie,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Robb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Ali Imran: 190-191)
May 11, 2010 at 11:27 pm
terima kasih E-ce-ky.. 🙂
May 24, 2010 at 2:29 pm
Subhanalloh, mahasuci Alloh yang mempergantikan siang dan malam setiap harinya,,terlalu tinggi DIA untuk bersanding dengan logika manusia..
tulisan yang menarik seperti biasanya,gi! 😀